Sugeng Rawuh

Para rencang ingkang kula tresnani, sumangga kula aturi mirsani serat-seratan saking kula menika, mugi saged mranani ing penggalih.

Sunday, May 22, 2011

Berbagi A la Kaki Lima

Malam itu, aku berjalan2 di emperan trotoar Jalan K.H.A. Dahlan. aku berhenti tepatnya di tempat Bapak2 jualan lumpia, di sampingnya ada penjual roti bakar bandung juga.
Aku berniat membelinya, karena untuk disuguhkan setelah selesai latihan koor di lingkungan. Waktu aku mau pesan lumpia, ternyata si penjual malah pulang ke rumah sebentar untuk mengambil kulit lumpia yang saat itu tinggal sedikit karena baru saja banyak pesanan. Lalu aku bertanya pada pak roti bakar, apakah masih lama dan jauh rumah pak lumpia, pak roti menjawab tidak jauh. Aku pun menunggu kira2 15 menit lamanya. Selama itu, ada beberapa orang yang juga mau beli lumpia, dan bertanya pada pak roti. Selama itu pula pak lumpia tidak hanya diam atau acuh tak acuh menjawab pertanyaan setiap calon pembeli lumpia, meskipun dia juga berjualan roti. Pak Roti pun mengambil inisiatif untuk menggoreng beberapa lumpia, sambil sesekali ngobrol denganku.
Dari sini aku melihat sesuatu yang "sangat indah", 15 menit yang sangat cukup untuk berefleksi. pak roti yang tidak begitu laku rotinya, tetap berwajah cerah dan ringan tangan membantu pak lumpia, hingga saat pak lumpia telah datang kembali dan kewalahan melayani para pembeli. Aku sangat yakin bahwa pak lumpia sedang kebanjiran rejeki, namun aku yakin pula bahwa pak roti telah mendapatkan rejekinya sendiri, kesediaan dan keikhlasan hatinya untuk membantu tentulah tak dibiarkan oleh pak lumpia. entah seperti apa pak lumpia membalas kebaikan pak roti, atau entah bagaimana pak roti mendapatkan rejekinya, pada saat pak roti mengalami kesulitan, pasti mudah mendapatkan bantuan ataupun pertolongan. orang kecil ini bisa berbagi sedemikian rupa, bagaimana dengan kita yang lebih dimudahkan hidupnya?

No comments:

Post a Comment